Sayangnya, pria lain yang kini berstatus sebagai pacar itu tak dapat menghilangkan kegalauan dan tak cukup membuatnya bahagia. Oh, baiklah. Katakan itu sedang terjadi pada Anda?
Hmm... sebenarnya hal itu wajar. Saat putus dengan mantan, kita cenderung mencari sandaran agar tidak jatuh dan tetap bisa bertahan. Namun, tahukah Anda, berpindah ke lain hati di saat diri sendiri belum siap, justru akan menambah luka dan membuat Anda depresi?
Bila tanda-tanda ini ada pada diri Anda, sebaiknya tunda memiliki kekasih baru dan pulihkan dulu hati Anda...
Kepikiran si mantan
Sekeras apapun Anda mencoba melupakan, ingatan tentang mantan sulit sekali ditepis dari benak Anda. Bahkan, sesekali Anda masih membaca SMS yang Anda simpan, atau membuka kotak berisi barang pemberian. Di saat seperti ini, pria baru menganggap Anda butuh didampingi, dan mereka cenderung memanfaatkan kesempatan ini untuk mendekati Anda. Padahal, justru di saat seperti ini, Anda tidak akan mudah membuka hati untuk orang lain. Seandainya Anda mau dekat dengan pria lain, itu hanya sebatas menghibur diri atau pelampiasan saja.
Mantan, topik pembicaraan utama
Mungkin Anda tak mencoba mengingat hal-hal manis bersamanya. Namun, Anda mengungkapkan semua keburukan dan tindakan buruk yang dilakukan mantan kepada sahabat Anda. Oh, come on. Artinya Anda belum bisa melupakan sang mantan. Bila toh ia pernah menyakiti Anda, itu sudah menjadi bagian dari masa lalu. Membahasnya kembali tak akan menyembuhkan luka Anda.
Sengaja menarik perhatian mantan
Anda berkencan dengan seseorang, pergi ke tempat di mana mantan sering nongkrong dan pamer kemesraan di depannya. Wait... Anda menyebut itu sebuah kencan? Itu hanyalah sebuah aksi untuk menarik perhatian mantan dan membuatnya cemburu. Dan, itu sama sekali bukan sebuah kencan, Darling.
Masih sering menelepon mantan
Pencet tombol OK, kemudian mematikan. Pencet lagi dan matikan. Itulah kegiatan Anda saat malam datang. Bukannya tidur dan beristirahat, namun berusaha menghubungi sang mantan. Padahal, sudah jelas besok ada acara penting yang harus Anda hadiri.
Aktif mencari info tentang mantan
Hingga saat inipun, Anda masih saja mencari info tentang mantan. Apakah ia sudah punya kekasih baru, dia ke mana, dengan siapa, yang tentunya semua itu bukan urusan Anda.
Yang Anda butuhkan saat ini adalah move on. Membuka lembaran baru, dan bersiap untuk seorang pria yang bisa tulus menyayangi Anda. Let's say goodbye to your past, and open the new page.
Hmm... sebenarnya hal itu wajar. Saat putus dengan mantan, kita cenderung mencari sandaran agar tidak jatuh dan tetap bisa bertahan. Namun, tahukah Anda, berpindah ke lain hati di saat diri sendiri belum siap, justru akan menambah luka dan membuat Anda depresi?
Bila tanda-tanda ini ada pada diri Anda, sebaiknya tunda memiliki kekasih baru dan pulihkan dulu hati Anda...
Kepikiran si mantan
Sekeras apapun Anda mencoba melupakan, ingatan tentang mantan sulit sekali ditepis dari benak Anda. Bahkan, sesekali Anda masih membaca SMS yang Anda simpan, atau membuka kotak berisi barang pemberian. Di saat seperti ini, pria baru menganggap Anda butuh didampingi, dan mereka cenderung memanfaatkan kesempatan ini untuk mendekati Anda. Padahal, justru di saat seperti ini, Anda tidak akan mudah membuka hati untuk orang lain. Seandainya Anda mau dekat dengan pria lain, itu hanya sebatas menghibur diri atau pelampiasan saja.
Mantan, topik pembicaraan utama
Mungkin Anda tak mencoba mengingat hal-hal manis bersamanya. Namun, Anda mengungkapkan semua keburukan dan tindakan buruk yang dilakukan mantan kepada sahabat Anda. Oh, come on. Artinya Anda belum bisa melupakan sang mantan. Bila toh ia pernah menyakiti Anda, itu sudah menjadi bagian dari masa lalu. Membahasnya kembali tak akan menyembuhkan luka Anda.
Sengaja menarik perhatian mantan
Anda berkencan dengan seseorang, pergi ke tempat di mana mantan sering nongkrong dan pamer kemesraan di depannya. Wait... Anda menyebut itu sebuah kencan? Itu hanyalah sebuah aksi untuk menarik perhatian mantan dan membuatnya cemburu. Dan, itu sama sekali bukan sebuah kencan, Darling.
Masih sering menelepon mantan
Pencet tombol OK, kemudian mematikan. Pencet lagi dan matikan. Itulah kegiatan Anda saat malam datang. Bukannya tidur dan beristirahat, namun berusaha menghubungi sang mantan. Padahal, sudah jelas besok ada acara penting yang harus Anda hadiri.
Aktif mencari info tentang mantan
Hingga saat inipun, Anda masih saja mencari info tentang mantan. Apakah ia sudah punya kekasih baru, dia ke mana, dengan siapa, yang tentunya semua itu bukan urusan Anda.
Yang Anda butuhkan saat ini adalah move on. Membuka lembaran baru, dan bersiap untuk seorang pria yang bisa tulus menyayangi Anda. Let's say goodbye to your past, and open the new page.
(Via: Kapanlagi.com)
0 komentar:
Posting Komentar